Pekanbaru (Nadariau.com) – Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Dikarenakan dengan adanya wabah Covid-19 yang menyebar luas di tengah masyarakat. Maka tahun ini KKN dilaksanakan dengan tema KKN Merdeka karena kegiatan ini bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus.
Subtema KKN Merdeka ini terdiri dari Karhutla, Ketahanan Ekonomi dan Ketahanan Keluarga.
Mahasiswa KKN Merdeka UMRI kelompok 6 tim Kelurahan Lembah Damai yang berjumlah 17 orang mengadakan sosialisasi dan pemanfaatan lahan kosong sebagai apotek hidup yang dilaksanakan di Kel. Lembah Damai Kec. Rumbai Pesisir.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (21/08/2020) yang didukung serta dihadiri Bapak/Ibu RT/RW, Babinsa dan pihak Kelurahan Lembah Damai.
Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengajak Bapak/Ibu agar dapat memanfaatkan lahan kosong menjadi apotek hidup. Dengan adanya wabah Covid-19 maka kita harus lebih menjaga kesehatan tubuh dengan cara mengkonsumsi tanaman herbal.
Narasumber dari kegiatan tersebut adalah Rahmatul Aulia yang merupakan mahasiswi UMRI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Informatika yang merupakan salah satu angggota dari mahasiswi KKN kelompok 6.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan masyarakat yang ada di Kelurahan Lembah Damai tentang manfaat dari tanaman apotek hidup, salah satunya pembuatan empon-empon yang sudah dibuat oleh tim KKN Merdeka Kelompok 6 dengan memanfaatkan Jahe, Kunyit, Temulawak dan sebagainya.
Khasiat empon-empon ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita terkhususnya di masa pandemi dan ramuan untuk membuat empon-empon ini sangat mudah di dapatkan dilingkungan sekitar.
Selain itu, tim KKN Merdeka Kelompok 6 juga membagikan bibit tanaman cabe yang diberikan oleh pihak Agrowisata BBI kepada setiap peserta sosialisasi dan pelatihan.
“Terimakasi kepada adik-adik mahasiswa KKN UMRI yang sudah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kami terutama ibu-ibu. Yang tadinya kami tidak tahu menjadi tahu,” tegas ibu Siti Artiah warga dari RT 03 / RW 01. (pia)
