Kampar (Nadariau.com)- Pelantikan Pemgurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI-MPO) versi Ahmad Latupono pada hari sabtu ini 8 Agustus 2020 pukul 19:00 di salah satu hotel di Jakarta mendapatkan protes dari berbagai Cabang HMI se-Indonesia.
Hasil kongres di Kendari lalu menetapkan Affandi Ismail sebagai Formatur PB HMI-MPO periode 2020-2022.
Ketua Umum HMI Cabang Kampar menegaskan menolak Pelantikan PB HMI-MPO yang dilakukan oleh Ahmad Latupono, “Kami dengan tegas menyampaikan bahwa HMI-MPO Cabang Kampar menolak pelantikan PB HMI di Jakarta malam ini yang dilaksanakan oleh Ahmad Latupono sebagai pihak yang mengklaim sebagai Formatur PB HMI-MPO”, ungkap Dedy Yulianto kepada Nadariau.com (11/08/2020).
Dedy menegaskan, bahwa yang dilakukan Ahmad Latupono itu inkonstitusional dan merusak marwah HMI,
“Jelas bahwa pelantikan Ahmad Latupono dan pengurusnya itu melanggar kontitusi dan tidak memiliki dasar apapun sehingga kami mengecam tindakan Ahmad Latupono dan rekan-rekannya yang mana tindakannya tersebut merusak marwah HMI yang selama ini dijaga dengan ghirah yang dijiwai dari Khittah Perjuangan”, ungkap Ketua Umum HMI-MPO Cabang Kampar itu.
“Kami meminta dengan segera Ahmad Latupono dan rekan-rekannya untuk berhenti melakukan tindakan yang sudah jauh mencederai Himpunan Mahasiswa Islam “, Sambung Dedy.
“Di HMI-MPO yang memiliki kultur tidak gila akan jabatan maka seharusnya mereka harus berhati besar dan bersikap kooperatif jika memang mereka kader HMI-MPO”, Sambungnya.
Selain itu, Dedy juga berharap kepada seluruh Kader HMI-MPO seIndonesia untuk tidak terprovikasi.
“Saya berharap kepada seluruh kader HMI-MPO seIndonesia untuk tidak terprovokasi dan melihat persoalan ini dengan bijak atas tindakan oknum yang mencoba memecah belah Himpunan Mahasiswa Islam yang selama ini kita jaga marwah dan integritas organisasi ini”, tutup Dedy Yulianto, Ketua Umum HMI-MPO Cabang Kampar itu. (Rilis/DW)
