
Inhu, (Nadariau.com) – Seorang Siswi di salah satu sekolah di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Adinda Rama Wulandari (ARW) 16 tahun di temukan gantung diri dirumah orang tuanya dijalan Lebuh Pendek Kelurahan Simpang Kelayang RT 009 RW 003 pada, Sabtu 25/07/2020 sekira pukul 11:30 WIB.
Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK melalui PS PAUR Humas Polres Inhu Aipda Misran membenarkan adanya perihal gadis gantung diri tersebut.
Aipda Misran menjelaskan bahwa sekira pukul 07:00 WIB ARW sempat mengungkapkan “Bu ini mandi terakhir ku ke sungai dan ibu korban mengatakan Huss gak boleh seperti itu ngomongnya kata ibu ARW”, Setelah selesai mandi disungai ARW dan ibunya langsung pulang ke rumah.
Selanjutnya sebelum gantung diri sekira Pukul 11:00 WIB ARW juga mengatakan hal yang sama saat mandi “Bu saya mau bunuh diri”, mendengarkan ungkapan tersebut ibu korban spontan menjawab “Gak boleh gitu nak” Kemudian ibu korban langsung pergi ke warung untuk membeli beras.
Setelah pulang dari warung setibanya dirumah ibu korban melihat anaknya sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali sabuk karate warna biru dan kemudian ibu korban langsung mengangkat dan melepaskan ikatan tali sabuk karate dari leher anaknya dan kemudian ibu korban berteriak meminta tolong.
Mendengar teriakan tersebut tetangga korban langsung mendatangi rumah korban dan menghubungi anggota Polsek Kelayang, tak lama kemudian anggota Polsek langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menghubungi Dokter Puskesmas Polak Pisang dr. Tuti Rahayu setelah itu dr Tuti melakukan Visum luar (badan korban) yang bertempat dirumah korban.
“Dari hasil visum ditemukan korban sudah meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban. Lidah tertarik keatas (garis keatas) mengeluarkan air kencing, bekas garis dibagian leher sesuai dengan ciri-ciri orang gantung diri,”tutur Aipda Misran.
Selanjutnya Aipda Misran menjelaskan bahwa dari hasil cek TKP Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, Posisi korban sudah tidak tergantunh karena sudah diangkat ibu korban dan tali sabuk sudah dibuka, pada saat mendatangi TKP warga sudah dalam keadaan ramai.
“Kemudian orang tua dan keluarga korban membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan Otopsi dan sudah ikhlas atas kematian korban. Selanjutnya korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum lingkungan Lebuh Pendek Kelurahan Simpang Kelayang, Kecamatan Kelayang.”tutup Aipda Misran. (Rio)