Pekanbaru (Nadariau.com) – Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan (Disnakkeswan), masih menunggu kedatangan sapi kurban yang didatangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memenuhi ketersediaan sapi kurban pada hari raya Idul Adha, 1441 H/2020 M, di Provinsi Riau.
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Rahmat Setiyawan mengatakan, sapi kurban dari NTT ini didatangkan melalui salah satu Badan Usaha Milik Tani (BUMT) Kuansing, dan pihaknya akan bekerjasama untuk suplay sapi kurban tahun ini.
Sebelum dilakukan kerjasama pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap hewan kurban tersebut, untuk antisipasi penyakit Jembrana.
“Sapinya belum datang, kita masih menunggu dari pengirimannya. Untuk ketersediaan sapi kurban tahun ini masih aman, dengan didatangkannya stok sapi dari NTT,” jelas Rahmat.
“Sebelum kita kerjasama penyediaan sapi Bali dari NTT, akan dilakukan pengecekan kesehatan pada sapi yang datang. Sapi Bali ini kan rentan terkena penyakit Jembrana. Jadi perlu kita cek dulu apakah terkena Jembrana atau tidak,” jelasnya lagi.
Sapi bali diketahui sangat rentan terhadap infeksi penyakit jembrana atau yang biasa dikenal dengan penyakit keringat darah.
Penyakit ini pertama kali dilaporkan yang menyebabkan kematian tinggi pada sapi bali. Untuk itu perlu dilakukan pengecekan terhadap kesehatan hewan. (mcr/jal)