Inhu (Nadariau.com) – Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), H Yopi Arianto SE mengapresiasi kinerja Tenaga kebersihan atas kinerja dan kontribusi petugas didalam menjalani rutinitas sebagai tenaga kebersihan dilingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Inhu. Karena keberadaan petugas kebersihan memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan daerah.
Apresiasi tersebut direalisasikan dalam temu ramah sekaligus pemberian baju koko dan mukena serta beras kepada ratusan petugas kebersihan. Pemberian baju koko dan mukena itu merupakan tradisi yang dilakukan oleh Bupati Inhu disaat menyambut Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya.
Pada tahun ini, Yopi kembali mengumpulkan para petugas kebersihan di auditorium Yopi Arianto, lantai empat kantor Bupati Inhu dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Setiap tahun kita bertemu seperti ini, tahun ini agak berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena kita tengah menghadapi wabah yang sangat luar biasa, tentunya jangan kita anggap sepele dan tetap menjaga kesehatan,” ungkap Yopi Arianto.
Selanjutnya Yopi Arianto juga menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun terakhir baginya berbicara langsung dengan petugas kebersihan sebagai Bupati Inhu. Karena periode kedua kepemimpinan saya sebagai Bupati Inhu tinggal menghitung bulan.
“Kurang lebih 10 tahun sudah, bapak ibu membantu saya di bidang kebersihan, kedepan belum tentu saya bisa bicara langsung kepada bapak ibu seperti saat ini,” tegasnya.
Mengenang awal kepemimpinannya sebagai Bupati Inhu, Yopi mengungkapkan dimana dirinya menumpang berkantor di gedung Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Kondisi keuangan daerah yang tidak teratur, bahkan Pemerintah Daerah (Pemda) Inhu kala itu tidak mampu membayar biaya listrik.
Terkhususnya ia juga ingat ketika petugas kebersihan yang tidak mengerti tentang tugas dan fungsinya. Namun secara perlahan, kondisi itu berubah selama dua periode kepemimpinan Yopi.
Pembangunan gedung kantor Bupati Inhu yang berhasil diwujudkan selama kepemimpinannya juga tidak terlepas dari peran petugas kebersihan yang menjaga dan merawatnya. Ditegaskanya, pembangunan fisik yang berjalan di Kabupaten Inhu selama hampir sepuluh tahun ini banyak merekrut tenaga kerja termasuk petugas kebersihan.
“Biasanya saya mengumpulkan bapak ibu di kantor Bappeda, namun kali ini saya mengumpulkan bapak ibu di ruangan ini. Inilah hasil pembangunan yang bisa kita rasakan dan ini karena berkat doa bapak dan ibu sekalian,” ungkapnya.
Pada tahun ini Pemkab Inhu merencanakan untuk melanjutkan pembangunan fisik gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat. Namun karena pandemi Covid-19, maka pembangunan gedung untuk RSUD Indrasari Rengat tertunda. Kalau pembangunan itu dilanjutkan, setidaknya 20-30 orang petugas kebersihan masih dibutuhkan.
Oleh karena itu Yopi menilai jasa para petugas kebersihan sama dengan pejabat yang lainnya. Atas jasa-jasanya itu, Yopi senantiasa memberikan apresiasi serta penghargaan bagi para petugas kebersihan itu, mulai dari kenaikan gaji hingga pemberian baju koko dan mukena setiap tahun kepada petugas kebersihan.
Dirinya juga turut mendoakan yang terbaik agar anggota keluarga, khususnya anak-anak para petugas kebersihan memiliki masa depan yang cerah.
“Ini bentuk perhatian Pemkab, jadi setiap tahun bapak ibu tidak perlu pusing memikirkan untuk membeli baju koko dan mukena. Saya mendoakan anak-anak bapak ibu sekalian semua bisa menjadi dokter, guru, kepala dinas, Sekda, dan Bupati. Jangan ada kata menyerah untuk berjuang,” ucapnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Yopi menyampaikan memasuki tahun politik agar para petugas kebersihan itu jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan. “Harapannya kita betul-betul mencari kepala daerah yang tentunya bisa melanjutkan harapan kita semua,” jelasnya. (Adv Kominfo Inhu/rio)
