Inhu, (Nadariau.com) – Menindaklanjuti Puisi Kong X Kong yang sempat viral disosial media, dan menjadi perhatian publik yang dibacakan oleh ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Inhu Dodi Irawan di Jalan Dwi Marta. Camat Peranap dan camat Batang Peranap gelar Rapat di Aula Kantor Camat Peranap pada, Rabu 06/05/2020.
Seluruh Kepala Desa dan Lurah serta tokoh masyarakat turut diundang untuk ikut musyawarah guna mencarikan solusi dan dukungan akses jalan Dwi Marta.
Dalam rapat tersebut Camat Peranap Umar mengatakan bahwa apabila ada video kemudian puisi yang dikirimkan ke mana-mana tentang kerusakan jalan dan kejahatan maka semangkin tidak diperhatikan oleh Pemerintahan.
Camat juga mengibaratkan dengan mendiang sesuatu diatas api, berpuisi menyalahkan pemerintah maka apapun aspirasi akan tetap selalu dikesampingkan.
“Mengapa selama ini jalan kita tidak pernah diperhatikan, hal itu karena ucapan dan cara kita yang selalu berfoto-foto kemudian diposting disosial media terkait kerusakan jalan yang tidak pernah diperbaiki.” katanya lagi.
Menanggapi hal tersebut, ketua Komisi II yang akrab disapa Alkindi Muda Indragiri Dodi Irawan sangat menyayangi sikap camat yang arogan dan terkesan provokatif, kalau la yang dikatakan camat tersebut resmi mewakili pemerintahan Kabupaten inhu wajar saja di Inhu ini banyak jalan yang rusak parah.
Selanjutnya Dodi Irawan juga menjelaskan bahwa menyampaikan pendapat adalah hak warga negara sesuai yang diatur dalam UUD 1945 pasal 28 yang berbunyi. “Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat, dalam hal ini termasuk kebebasan mempunyai pendapat dengan tidak mendapat gangguan dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan keterangan dan pendapat dengan cara apa pun juga dan dengan tidak memandang batas-batas”.(Rio)
