Kuansing (Nadariau.com) – Semakin banyaknya warga Kuansing yang ditetapkan sebagai ODP, maka pemerintah akan membuat tempat karantina sementara yaitu Gedung Rusunawa Teluk Kuantan.
Namun masyarakat sempat menolak gedung tersebut digunakan untuk isolasi tempat pasien Covid-19, dengan alasan berdekatan dengan pemukiman warga.
Ridwan Amir Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kabupaten Kuantan Singingi mengatakan, Dinas Perkim tidak termasuk dari Tim bicara.
Tetapi dalam hal ini, Dinas Perkim hanya terkait atas izin pinjam pakai sementara gedung rusunawa untuk cadangan bagi yang ODP, dan bukan PDP.
“Rusunawa diperuntukan bagi masyarakat yang baru datang ke Kuansing. Artinya orang sehat dan kita pantau dikarantina dalam 14 hari kedepan. Maka Rusunawa tersebut kita gunakan sebagai tempat untuk sementara itupun bila di perlukan,” kata Ridwan, Sabtu (18/4/2020).
Kepada masyarakat yang berada disekitaran Rusunawa tidak perlu khawatir. Sebab Rusunawa digunakan hanya untuk orang sehat yang kemungkinan baru pulang dari luar kota, mereka akan karantina di sana.
Jika terjadinya penolakan, maka tidak ada tempat lain. Sebab kalau pendatang baru tidak diisolasi, maka akan lebih berbahaya lagi bagi masyarakat tempatan.
Sementara kasus covid 19 ini juga sudah menjadi persoalan bangsa dan masyarakat. Jadi selagi bisa jaga jarak, Insya Allah tidak tertular. Karena penularan terhadap covid 19 ini langsung berhubungan dengan penderita.
“Jadi selagi masyarakat tidak mendatangi pasien secara langsung dan jaga jarak minimal 15 meter, saya rasa aman- aman saja,” ungkap Kadis Perkim.
Menanggapi hal itu Kepala Desa Beringin Teluk Kuantan Bamba Rianto mengatakan, sepanjang itu digunakan untuk Pasien ODP, bukan PDP.
“Ya kami sebagai masyarakat Beringin akan menerima. Asalkan standar Safety atau keamanan untuk lingkungan sekitarnya terjamin. Nanti kami yang akan memberikan pengertian dan memberikan edukasi kepada masyarakat,” ungkap Bamba. (AK)
