Jumat, November 14, 2025
BerandaHeadlineKomitmen Unilak Dukung Pemerintah dalam Pencegahan Karhutla di Riau

Komitmen Unilak Dukung Pemerintah dalam Pencegahan Karhutla di Riau

Pekanbaru (Nadariau.com) – Universitas Lancang Kuning (Unilak) berkomitmen turut serta membantu pemerintah, kepolisian, TNI dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Hal ini disampaikan oleh Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum saat memberikan sambutan pelatihan kebakaran dan lahan di lapangan Bola Unilak, Selasa (25/02/2020).

Turut hadir Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi

Pelatihan diikuti oleh 200 relawan tingkat mahasiswa, 50 securty dan pegawai di lingkungan Unilak. Materi pelatihan diberikan oleh Tim fire fighter PT RAPP.

“Kegiatan pelatihan ini kami lakukan untuk mengimplementasikan dan mewujudkan MoU yang di tanda tangani antara unilak dengan Kapolda Riau dalam upaya penanggulangan Karlahut,” kata Rektor Unilak Dr Junaidi.

Selain itu, Unilak berkomitmen untuk mendukung pencegahan penaggulangan pemadaman kebakaran hutan.

Dengan kegiatan ini diharapankan akan muncul relawan-relawan di Unilak dalam penanggulangan hutan. Kemudian peserta juga akan berkunjung ke Posko relawan Karhutla di Komplek Purna MTQ untuk mendaftar.

“Kami berharap kepada mahasiswa untuk bisa bergabung dengan program relawan yang telah di gagas oleh pemerintah Provinsi Riau dan Polda Riau dalam penanggulangan kebakaran. Sistemnya sekarang sudah sangat canggih, menurut saya adanya teknologi Dasboard lancang kuning yang digagas oleh Polda Riau, yang memantau 24 jam kondisi atau keadaan hutan yang ada di Provinsi Riau sudah sangat bagus,” ujarnya.

Sementara itu, GM PT RAPP, Wan Jack menyebutkan, dalam menjalankan operasionalnya, RAPP memiliki komitmen yang kuat untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya Karhutla.

Salah satunya, RAPP telah mencanangkan kebijakan lahan tanpa bakar atau No Burn Policy pada tahun 1994. Kemudian, RAPP juga menginvestasikan sebesar 6 juta dollar Amerika Serikat untuk penanggulangan karhutla, dengan biaya operasional selitar 2 juta dollar Amerika Serikat per tahunnya.

Melalui pendidikan dan membangun kemampuan merupakan tindakan yang lebih efektif daripada memiliki kemampuan pemadaman kelas dunia.

Saat ini, PT RAPP memiliki program Desa Bebas Api atau Fire Free Village sebagai wujud nyata aksi pencegahan karhutla, sekaligus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya membuka lahan dengan cara membakar.

Program desa bebas api memiliki lima aktifitas salah satunya memberikan Penghargaan Desa Bebas Api, sebesar 100 juta rupiah bagi desa yang mampu mencegah wilayahnya dari karhutla.

“Reward yang diberikan berupa program infrastruktur sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya. (son)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer