Pelalawan (Nadariau.com) – Sejak bulan Oktober 2019, masyarakat Desa Sungai Ara Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan memulai mengolah 12 hektar lahan sawah untuk ditanami padi.
Keinginan masyarakat Sungai Ara itu disambut baik oleh manajemen RAPP yang bersedia membantu untuk menyiapkan lahan tanpa di bakar.
Setelah empat bulan masa pengolahan sawah, pada Selasa (28/1/2020), masyarakat Sungai Ara bersuka cita menyambut masa panen, yaitu panen raya padi perdana.
Turut hadiri Bupati Pelalawan HM Harris, Ketua DPRD Pelalawan Adi Sukemi, Direktur RAPP Ali Sabri, Kepala Bagian, Kepala Badan, Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Pelalawan, Sekcam Pelalawan Yubral dan tokoh masyarakat setempat.
Bupati pelalawan HM Haris mengatakan, untuk mewujudkan Program Pelalawan Makmur, masyarakat harus siap bersama sama dan saling bahu membahu menjaga lahan pertanian. Lahan sawah seluas 12 hektar ini harus mampu diolah secara berkelanjutan.
“Pelalawan Makmur hanya akan terwujud jikalau masyarkat memiliki kemauan yang sama, untuk mengolah lahan yang telah dibantu perusahaan secara berkelanjutan, bukan sekali ini saja, kemudian dibiarkan terbengkalai,” kata Harris dalam kata sambutannya.
Diakui Bupati dua periode ini, Keterbatasan APBD Pelalawan tidak semua keinginan masyarakat dapt dipenuhi. Program pembangunan yang di singkronkan dengan progam perusahaan menjadi solusi terbaik dalam mencapai tujuan pembangunan di masyarakat.
“Perlu kita jaga apa yang telah dibantu oleh perusahaan pada saat ini, yang mana telah kita rasakan panen raya padi berkat bantuan perusahaan,” aku Bupati
Penggagas tujuh program strategis Pemkab Pelalawan ini mengharapkan, agar masyarakat mampu memanfaatkan lahan tersebut untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Sehingga terwujudnya salah satu dari 7 program strategis yang dicanangkan yakni Pelalawan Makmur.
Dengan adanya lahan yang telah digarap seluas 12 hektar ini, kedepannya masyarakat bersama perusahaan bisa menambah lahan pertanian lebih luas lagi. Yang mana telah disampaikan oleh kepala desa kepadanya, bahwa masih ada lahan kosong lebih kurang 118 hektar yang belum digarap.
” Maka lahan Ini perlu dipikirkan bersama sama bagaimana lahan seluas itu bisa digarap. Sehingga masyarakat kita bisa berkembang dan mencukupi pangan dan masyarajat benar benar bisa menjadi makmur,” harapnya.
Sementara, Direktur PT RAPP
Ali Sabri menyampaikan, bahwa perusahaan yang di pimpinnya memiliki program pertanian tanaman padi, termasuk kedalam kategori agriculture assistance, yakni memberikan bantuan penyiapan lahan tanpa bakar kepada masyarakat untuk bertani.
Setiap desa yang masuk dalam program agriculture assistance itu akan dibantu menyiapkan lahan seluas 20 hektar.
“Pada tahun 2019 kita melakukan pembersihan lahan sesuai permintaan masyarakat melalui kepala desa, di Desa Sungai Ara, seluas 12 hektar untuk persawahan dan 8 hektar untuk tanaman sawit,” kata Ali Sabri.
Tak hanya di Sungai Ara, perusahaan bubur kertas terbesar Asia Tenggara ini juga membantu dua desa lainnya, di Kecamatan Pelalawan.
Yakni Desa pangkalan Terap seluas 5 hektar untuk lahan sawah ditambah pembersihan pengairan sawah sepanjang 7 kilometer.
“Kita juga bantu menyiapkan lahan tanpa di bakar di Desa ransang, kita siapkan 20 hektar untuk kebun sawit, itu permintaan masyarakat yang disampaikan melalui kepala desa,” tandasnya
Pada kesempatan panen raya padi di Desa Sungai Ara itu, manajement RAPP menyerahkan bantuan alat pertanian, berupa 3 unit hand tractor untuk tiga desa tersebut.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur RAPP Ali Sabri dan di terima oleh ketiga Kades tersebut.
Dengan diserahkan bantuan 3 hand traktor, diharapkan petani bisa mengolah kembali lahan pertaniannya dengan baik.
“Siap panen langsung di olah kembali, RAPP bantu 3 unit traktor,” pungkas Ali. (Liaz)


