Pekanbaru (Nadariau.com) – Sekarang kondisi dunia pendidikan di Kota Pekanbaru, Riau sudah sangat mengkhawatirkan. Karena sudah banyak para pelajar yang menggunakan rokok elektrik dan kegiatan menyimpang lainnya.
Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM meminta Satpol PP rutin melakukan razia anak sekolah di sekitaran lingkungan sekolah.
“Bahkan anak SMP juga menggunakan rokok vape atau rokok elektrik, kita minta Disdik melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Satpol PP melakukan razia sekitar wilayah sekolah,” kata Nofrizal, Rabu (20/11/2019).
Ketua DPD PAN ini juga melihat di lapangan serta hasil konsultasi dengan wali murid dan pihak sekolah, ternyata saat ini kecenderungan anak SMP dan SMA yang dulu rokok sekarang beralih ke rokok elektrik, para pelajar seolah-olah tidak merokok ternyata menggunakan rokok vape.
“Ini kalau tidak dilakukan penindakan kita khawatir karena vape terindikasi narkoba. Bahkan kemarin di salah satu sekolah membuat pertikaian antar orang tua dan pihak sekolah,” terang Nofrizal.
Dikatakan Nofrizal juga, kebanyakan orang tua tidak mengetahui anak mereka merokok karena menggunakan rokok elektrik, hal ini menimbulkan kecemasan.
Diakui disaat ada tindakan pihak sekolah, namun malah ada orang tua yang komplen dan bersikukuh bahwa anaknya tidak merokok.
“Bahkan kemarin sampai saling lapor ke polisi antara orang tua murid dan guru. Kalau guru sekedar memukul untuk mendidik saya rasa ini tidak masuk penganiayaan, kecuali kalau sudah main pukul di perut dan tendang yang tidak wajar, kalau kita lihat yang terjadi kemarin masih wajar untuk mendidik anak,” tandasnya. (jal)
