Pekanbaru (Nadariau.com) – Sudah 5 tahun lebih usia BPJS Kesehatan. Masih perlu perbaikan-perbaikan khususnya dalam pemberian manfaat kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi bagi seluruh penduduk Indonesia yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
BPJS Kesehatan bukanlah pemberi layanan kesehatan. BPJS Kesehatan adalah penyelenggara program JKN-KIS yang menjalin kerja sama dengan stakeholders pemberi layanan kesehatan, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat primer (FKTP) hingga fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).
Oleh karena itu, penting kiranya sinergi yang strategis antara BPJS Kesehatan, FKTP, dan FKRTL ini. Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin pada Pertemuan Koordinasi FKTP dan FKRTL di Kota Pekanbaru yang ditaja BPJS Kesehatan pada Kamis (26/09) kemarin, kembali mengingatkan bahwa sesuai dengan visi Bapak Walikota, Firdaus, yakni mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai Smart City, tak lepas dari kondisi masyarakatnya yang sehat dan produktif.
“Smart City tak dapat dicapai bila masyarakatnya tidak sehat. Itulah sebabnya mengapa pentingnya kita berkumpul hari ini untuk membahas persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Dan dalam memberikan pelayanan publik, kita perlu memperhatikan: kecepatan waktu, akurasi, kesopanan dalam melayani, tanggung jawab atas keluhan/pengaduan, sumber daya manusia, kualitas layanan,hingga kualitas sarana-prasarananya,” terang Amin.
Senada dengan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Darmayanti Utami pun menambahkan beberapa tujuan khusus diselenggarakan kegiatan tersebut, seperti perlunya antara FKTP dan FKRTL menyamakan persepsi hingga membahas kebijakan-kebijakan dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan ini yang begitu dinamis.
“Selain yang disampaikan oleh Pak Kadis, pada kesempatan ini kita juga akan menyamakan persepsi tentang sistem rujukan dan rujuk balik. Dinamika kebijakan juga begitu cepat sehingga perlu kita samakan pemahaman agar masyarakat tak bingung dan mendapat pelayanan sesuai prosedur, sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Yanti, begitu ia biasa dipanggil.
Wilayah kerja Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru mencakup Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Rokan Hulu. Kepesertaan JKN-KIS all segmen hingga September 2019 sudah di angka 2.061.133 jiwa. (ind)
