Pekanbaru (Nadariau.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung kedalam Gerakan Anak Negeri Riau (Ganri) menggruduk kantor walikota lama, di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru (27/05/2019).
Masa meminta Walikota Pekanbaru Firdaus MT untuk meninjau kembali terkait kelayakan seseorang yang ditunjuk menjadi Plt Kabag Umum.
Karena beliau dinilai belum layak dan telah banyak melakukan dugaan korupsi anggaran APBD Pekanbaru.
“Kami kesini mempertanyakan komitmen walikota yang akan mengganti Plt Kabag Umum yang diduga belum layak diberi jabatan seorang Kepala Bagian. Namun karena masih kerabat walikota, beliau masih dipertahankan sampai sekarang,” kata korlap Ganri, Habza Jusbil Atro dalam orasinya.
Atas perbuatan dugaan korupsi tersebut, Ganri meminta Kejari Pekanbaru atau Kejati Riau untuk memeriksa Plt Kabag Umum terkait dugaan mark up anggaran makan minum tahun 2017 dan 2018.
Setelah itu, pada pengadaan moubeler untuk kantor walikota baru di Tenayan Raya. Karena diduga PLT kabag Umum memenangkan rekanan yang seharusnya tidak menang.
Kemudian Ganri meminta walikota meninjau ulang penunjukan seseorang menjadi PLT Kabag Umum. Karena diduga belum layak dan hal ini juga pernah dibenarkan oleh walikota sebelumnya.
“Apabila aksi kami tidak di tanggapi oleh walikota, maka kami akan turun kembali dengan masa yang lebih banyak lagi,” tegas Habza.
Massa dari Ganri disambut oleh perwakilan Satpol PP Kota Pekanbaru, Candra. Ia mengatakan Walikota dan unsur pimpinan sudah pindah ke kantor walikota baru di Tenayann Raya.
Sementara disini hanya berfungsi sebagai kantor pelayanan saja. Akan tetapi, terkait aspirasi mahasiswa ini akan disampaikan kepada pimpinan.
“Hampir semua OPD sudah berkantor di kantor walikota baru. Namun aspirasi ini akan kami sampaikan kepada pimpinan, agar mereka bisa menanggapi dengan segera,” kata Candra.
Setelah mendapat jawaban dari pihak perwakilan Pemerinta Kota Pekanbaru, massa membubarkan diri dengan tertib. (rls/dan)
