Pekanbaru (Nadariau.com) – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Riau melakukan gelar razia balap liar (Bali), premanisme dan geng motor dibeberapa ruas jalan Kota Pekanbaru, Ahad (12/5/2019) dinihari.
Dari kegiatan razia, petugas lalu lintas berhasil mengamankan setidaknya ratusan sepeda motor. Di antaranya, dua sepeda motor yang tidak memiliki surat lengkap alias bodong.
“Razia ini kita temukan satu atau dua kendaraan yang tidak memiliki surat atau tidak sesuai dengan surat-suratnya. Lebih lanjut nanti akan kita cek di Samsat,” ungkap Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Riau, AKBP Fadly Munzil Ismail.
Ditegaskan Fadly berbunga melati dua ini kegiatan tersebut akan rutin dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Riau dan jajarannya hingga lebaran untuk mengantispasi dan menghindari kejadian tindak kriminal ataupun kecelakaan berlalu lintas.
“Untuk kendaraan yang terjaring razia akan kita tilang sampai lebaran. Razia kita kali ini tujuan sama. Yakni balap liar (Bali), premanisme dan geng motor. Giat ini terus kita tingkatkan hingga lebaran mendatang. Tujuannya menghindari hal yang tidak diinginkan,” tegas Fadly.
Berbeda dengan hari sebelumnya, Fadly menyebutkan, sepeda motor yang terjaring razia memang khusus dirancang untuk aksi balap liar (Trondol).
“Kita liat, sepeda motor ini rata-rata sudah ditrondol (tidak memakai body lengkap-red) dan pakai kanlpot Racing,” sambungnya.
Dalam pemeriksaannya, Fadly mengakui bahwa pihaknya belum menemukan adanya tanda-tanda yang mengarah kepada kriminalitas seperti senjata tajam (sejam) maupun narkoba.
“Selama kegiatan berlangsung sampai hari ini, kita belum menemukan senjata tajam maupun narkoba,” lanjutnya lagi.
“Khusus kendaraan yang menggunakan knalpot racing akan kita potong dan dikembalikan seperti standarnya. Untuk knalpot racing sendiri akan dimusnahkan, sesuai perjanjian yang kita sepakati bersama,” tandas Fadly. (son)
