Pekanbaru (Nadariau.com) – Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) Cabang Pekanbaru yang baru saja dilantik untuk periode tahun 2019 sepakat bahwa sebagai tim yang independen, TKMKB akan berada di tengah dalam mengawal perjalanan jaminan kesehatan di Riau khususnya di Cabang Pekanbaru.
“Dengan dibentuknya tim ini, kita sebagai kontrol. Nanti akan dibentuk tim untuk melakukan utilization review (UR). Selain itu fokus kita yang lain adalah meminimalisir fraud di tahun ini,” terang Ketua TKMKB Cabang Pekanbaru, dr Marhan, Kamis (11/04/2019).
Lebih lanjut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Rahmad Asri Ritonga menyampaikan bahwa selain UR tema lain yang diangkat pada Pertemuan TKMKB adalah tingginya angka rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).
Tahun lalu, di tingkat rawat jalan diduduki oleh penyakit kronis dan fisioterapi, sementara di tingkat rawat inap yang tertinggi adalah sectio caesaria (operasi sesar). Rasio rujukan ini termasuk 10 besar tertinggi seluruh Indonesia.
“Tentu hal ini perlu dievaluasi apakah FKTP sudah berperan sebagai gate keeper. Apakah karena ketidakdisiplinan FKTP untuk input aplikasi Primary Care atau karena memang termasuk kasus spesialistik sehingga perlu dirujuk,” ujar Asri.
Sebagai penutup, Sekretaris TKMKB, dr. Abdullah Qayyum menyimpulkan adanya tiga hal yang menjadi tugas bersama tim hingga tim di daerah.
“Setelah ini sesuai instruksi ketua, akan dibentuk tim yang bertugas melakukan UR, termasuk memberikan pemahaman apa UR itu, sehingga ada keseragaman pemahaman, kemudian audit medis hingga memastikan adanya standar pelayanan yang kita gunakan bersama,” tutup Qayyum. (ind)
