Kampar (Nadariau.com) – Menindaklanjuti imbauan dan arahan Bupati Kampar pada beberapa kali rapat dalam rangka kesiapan Kampar sebagai Tuan Rumah MTQ tingkat Provinsi Riau XXXVIII tahun 2019, LPTQ telah melakukan beberapa kesiapan.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kampar H Yurmailis Saruji SE, berkesempatan untuk bersilaturrahim sekaligus memaparkan dihadapan kepala Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penghulu se Kabupaten Kampar terhadap beberapa agenda penting tentang pelaksanaan Musabaqah Tilawail Qur’an (MTQ), Baik Tingkat Kabupaten Kampar maupun tingkat Provinsi Riau, Jum’at (22/3/2019) yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Alfian MAg dan Kasih Bimas Islam Kemenag Kampar H Maswir.
Dalam kesempatan tersebut Yurmailis mengatakan, menindaklanjuti hasil Rapat bersama Pemkab Kampar beberapa hari lalu yang menekankan pentingnya kesiapan dari Kampar yang insyaallah akan menjadi tuan Rumah MTQ XXXVIII Tingkat Provinsi Riau.
“Bahwasanya untuk menyongsong MTQ Riau tersebut maka untuk pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Kampar akan dilaksanakan pada pertengahan bulan juli Kecamatan Kampar Kiri Tengah. Hal ini terjadi karena ada beberapa agenda Nasional, seperti Pemilihan Umum, bulan puasa dan lebaran” Kata Ketua LPTQ Kampar.
Kemudian berdasarkan hasil rapat MTQ tingkat Provinsi, yang dilaksanakan pada hari Selasa (19/3/2019) kemarin, Kampar telah ditetapkan menjadi tuan rumah. Karena seperti diketahui bersama, sudah 26 tahun tidak pernah menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Riau.
Oleh karena itu, kesiapan Kampar untuk mempersiapkan Qori dan Qori’ah, Hafizh dan Hafizah yang merupakan putera dan Puteri Kampar sendiri, tidak hanya sukses menjadi tuan rumah terbaik, tetapi juga bisa sukses dalam meraih prestasi, tegas Yurmailis.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Alfian MAg dalam kesempatan yang sama mengimbau kepada seluruh Kepala KUA dan Penghulu, untuk bisa bersama-sama mensukseskan pelaksanaan MTQ tahun ini. “Jadikan MTQ ini sebagai amal jariyah kita dalam mengembangkan syi’ar agama,” pungkasnya. (dw)