Pelalawan (Nadariau.com) – Aktivitas pengujian KIR kendaraan di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pelalawan berhenti sejak Kamis (22/11/2018) dan Jumat (23/11/2018).
Entah kenapa? Petugas penguji serentak tidak mau melaksanakan tugasnya alias mogok kerja.
Sementara Pemilik kendaraan niaga untuk pertama kalinya dan secara berkala datang KIR ke Dishub kecewa. Pemilik membawa seperti truk, minibus, microbus, mobil pickup maupun mobil pribadi yang dipergunakan untuk kendaraan angkutan umum, entah itu barang maupun orang, yang datang membawa mobilnya untuk diuji jadi kecewa.
Selain pemilik mobil kabupaten Pelalawan, ada juga dari kabupaten Inhu dan Inhil untuk mengurus KIR. Belasan kendaraan yang hendak menguji KIR di kantor pengujian Dishub Pelalawan terlihat bingung dan kecewa atas pelayanan itu.
“Ini tanpa disadari telah merugikan para pelannggan atau pemilik mobil. Katanya petugas KIR mogok kerja,” ujar salah seorang pemilik mobil dari Inhil.
Para pemilik mobil dan atau supir memarkirkan kendaraannya sampai kantor tutup. Tanpa ada mengetahui kejelasan kapan mobilnya akan diuji petugas.
“Saya sejak Kamis hingga Jumat ini tutup kantor. Masuk waktu Sholat Jumat, kantor tutup, belum diuji KIR mobil saya. Katanya Senin aja datang lagi. Ini tanpa disadari telah merugikan pemilik mobil. Saya dari Inhil pak,” katanya dengan nada kecewa ditempat supir yang berkumpul menunggu kepastian uji KIR.
Ada juga supir menyatakan pendaftaran administrasi diterima. “Kalau pendaftaran tetap berjalan pelayanannya. Tapi jika tak diuji, sama saja pak, mobil kita untuk diuji, baru lanjut kerja,” kata supir lain.
Tiga penguji dan ruangan penguji tertutup rapat dan seperti terkunci. Mesin perangkat pengujian tak beroperasional sebagaimana biasanya. Seluruh aktivitas pelayanan berhenti total.
Kadis Perhubungan Pelalawan T Ridwan MSi mengakui ada tim penguji KIR mogok kerja. Tapi belum tau apa motifnya mogok. Karena, ia sedang Dinas Luar (DL) sewaktu kejadian mogok awal terjadi.
“Saya sudah mengetahui bahwa ada penguji KIR mogok kerja, saat saya dinas luar (DL). Belum tahu apa motifnya, sekarang penguji saya panggil dan minta alasan dan keterangannya. Saya belum tau alasannya. Ini saya anggap sabotase,” ujar Ridwan kepada media. (apon)
