Rabu, Juli 30, 2025
BerandaHeadlinePenganugrahan Umri KKN Award 2018 Mengharukan Mahasiswa

Penganugrahan Umri KKN Award 2018 Mengharukan Mahasiswa

Pekanbaru (Nadariau.com) – Suasana haru dan bahagia menyelimuti wajah wajah muda 930 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), di malam Penganugrahan
Umri KKN Award 2018, di Kampus Utama Umri, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Sabtu (27/10/2018)

‘Tema pulang kampus’ sangat bermakna mendalam bagi mahasiswa. Dimana segala daya upaya yang diberikannya kepada masyarakat selama KKN, sekarang diberikan penghargaan berupa piala dan uang tunai yang banyak.

Sehingga pengabdiannya selama ini terhadap kampus dan masyarakat tidak sia sia. Dan keyakinan terhadap segala ilmu yang diraih di bangku perkuliahan dan dilapangan dapat melekat dan bermanfaat bagi orang banyak.

“Perjalanan dari tempat penginapan sampai ke kantor desa sekitar 2 jam. Kemudian jarak ke sekolah sekolah juga jauh. Namun kami bisa menjalankan program KKN dengan baik sesuai dengan bekal yang diberikan kampus kepada mahasiswa KKN,” kata salah seorang mewakili kelompok peraih nominasi kategori daerah terisolir di Kabupaten Bengkalis.

Kategori yang masuk dalam nominasi yaitu, Posko memprihatinkan, kelompok termewah, kelompok terisolir, Dosen Pembimbing Lapangan terbaik, kelompok luar kota terbaik dan kelompok dalam kota terbaik.

Rektor Umri Dr H Mubarak MSi menjelaskan, masiswa KKN telah menjalankan amanah kampus dengan baik. Dimana mahasiswa ini telah mampu mengabdi dan memberikan ilmunya kepada masyarakat tempatan. Sebaliknya mereka juga sudah mendapatkan ilmu baru dari masyarakat.

Penilaian kelompok peraih nominasi, berdasarkan beberapa pesan saat pembekalan sebelum KKN dulu. Diantaranya, mengabdi kepada masyarakat, mensyiarkan agama Islam, meramaikan masjid, memajukan daerah tempatan sesuai dengan jurusan masing masing dan lain lain.

“Program KKN adalah semester VII. Artinya mahasiswa ini tinggal satu semester lagi di kampus. Setelah itu, semua mahasiswa ini harus menargetkan untuk wisuda enam bulan kedepan,” kata Mubarak sambil mendorong semangat mahasiswa untuk memajukan diri.

Hal senada juga dikatakan Wakil Kepala Dikti Litbang Muhammadiyah pusat – Prof Dr Noor Rachman, yang kebetulan hadir, usai mengikuti acara Sidang Senat Terbuka  Wisuda Umri ke-XV untuk program Sarjana dan Diploma III, pada siang harinya, ditempat yang sama.

Noor Rachman yang juga dosen Psikologi di Universitas Gajah Mada bercerita. Program KKN diikuti oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Karena sangat penting dalam menunjang ilmu akademik mahasiswa.

Kedepan dalam pembekalan KKN, Umri diminta menambahkan program psikologi. Agar mahasiswa dapat membantu dan memecahkan berbagai kasus yang terjadi dilingkungan masyarakat.

Diantara kasus yang marak terjadi di masyarakat yaitu, kurang harmonis keluarga, sehingga tinggi tingkat istri menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama, kasus narkoba, kriminal dan lain lain.

Di Sumatera pembekalan psikologi untuk mahasiswa KKN belum ada. Maka Umri bisa mencari dosen psikologi dan atau mendatangkan dari luar. Karena pembelajaran psikologi sangat penting, karena bermanfaat bagi diri mahasiswa dan orang lain dalam pemecahan berbagai kasus.

“Di Jakarta sudah banyak Puskesmas memiliki petugas jurusan psikologi. Sehingga mereka bisa membantu keluhan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Jika mau, saya bisa mendatangkan dosen psikologi dari UGM ke sini,” tegas Noor Rachman sambil tersenyum kepada pimpinan, dosen dan mahasiswa Umri. (ind)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer