Selasa, Juli 8, 2025
BerandaHeadlinePenyeludup Minuman Tewas Tertembak Setelah Serang Kapal TNI AL Di Perairan Kepulauan...

Penyeludup Minuman Tewas Tertembak Setelah Serang Kapal TNI AL Di Perairan Kepulauan Riau

Karimun (Nadariau.com) – Dua dari 10 penyelundup minuman berakohol (mikol) ilegal di perairan Kepulauan Riau terpaksa dilumpuhkan petugas dari tim gabungan Danlantamal IV dan Lanal TBK.

Tindakan ini diambil lantaran para pelaku berupaya menyerang petugas.

Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Catur Yogiantoro saat ekpos pengungkapan mengatakan penangkapan bermula dari adanya informasi mengenai penyelundupan mikol dari Negara Singapura menggunakan speed boat berkecepatan tinggi.

Tim gabungan kemudian melakukan patroli dan pengamatan sejak Sabtu (8/9/2018) hingga Selasa (11/9/2018).

“Namun sayang hasilnya nihil,” kata Catur, di mako Lanal TBK, seperti dikutip dari tribunbatam, Jumat (14/09/2018).

Sehari selanjutnya, Rabu (12/9/2018) sekira pukul 22.30 WIB, petugas mendengar adanya suara speedboat yang kuat di perairan Tanjung Penyalai.

Petugas kemudian melakukan pengejaran hingga ke Sungai Kampar. Namun karena cepatnya kapal yang dikejar, petugas kembali gagal menangkapnya.

Sekira pukul 23.30 WIB, petugas kembali mendeteksi adanya suara mesin besar yang mendekat. Tak berapa lama, petugas melihat adanya sebuah speedboat berkecepatan tinggi.

“Speedboat tersebut datang dari arah kanan dan akan menghantam kapal petugas,” tambah Catur.

Untuk menghentikan kapal tersebut, petugas melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali.

Namun bukannya berhenti, namun kapal penyelundup malah berputar-putar yang menyebabkan gelombang.

Tindakan dari penyelundup tak sampai disitu saja. Penyelundup malah mengancam petugas dengan mengarahkan kapalnya ke arah kapal patroli TNI AL.

Untuk menghentikannya, petugas menembakan senjata ke arah mesin.

“Penyelundup akan menabrak. Jadi dilakukan penembakan untuk merusak mesin. Ada mesin yang tertembak sebanyak tiga kali,” terang Catur.

Namun dalam upaya tersebut, dua dari 10 awak speedboat penyelundup bernama Roni dan Kasman terkena peluru petugas, di bagian dada dan lengan.

Pada Rabu dini hari sekira pukul 00.30 WIB petugas tiba di Tanjungbatu. Keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Tanjungbatu untuk ditangani.

Sayangnya nyawa Kasman tak dapat tertolong. Ia meninggal dunia di puskesmas Tanjungbatu.

Sementara Roni dirujuk ke Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Karimun dan masih dalam perawatan petugas medis.

“Satu orang meninggal dunia. Saat ini jenazahnya sudah dibawa dan dimakamkan di daerah tinggalnya di Tanjung Pelanduk, Kecamatan Moro,” jelas Catur. (nrc)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer