Pekanbaru (Nadariau.com) – Uang insentif guru honorer komite di Pekanbaru akan dipotong oleh pemerintah daerah.
Pemotongan ini akibat ada rasionalisasi anggaran yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Sehingga berimbas kepada nasib guru honorer komite di sekolah.
Honor tetap diberikan, yang dipotong hanyalah uang insentif yang selama ini diberikan.
“Pemotongan ini biasanya kita berikan kepada guru honorer komite, atau guru honor yang diangkat oleh sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Senin (03/09/2018).
Jamal menjelaskan, pemotongan ini terpaksa dilakukan karena melihat kondisi keuangan Pemko Pekanbaru.
“Yang kita potong inikan sumbernya dari kita, kalau ada berlebih maka diberikan. Tapi sekarang komdisi keuangan Pemko sedang sulit, terpaksa kita potong. Jangankan THL, insentif saya sendiri yang sudah PNS dipotong,” tuturnya.
Lanjut Jamal, Pemko Pekanbaru dalam hal ini Disdik Pekanbaru juga tengah mempertimbangkan penggunaan anggaran tersebut untuk sesuatu yang sifatnya lebih urgent.
“Saat ini Pekanbaru kekurangan lebih kuran 1.200 guru di SD dan SMP Pekanbaru, ada baiknya uang ini nanti kita pergunakan untuk mengangkat ratusan guru yang statusnya honorer Pemko,” pungkasnya. (bpc/ind)


