Pekanbaru (Nadariau.com) – Setelah melalui penjaringan calon, secabik kertas suara yang diserahkan panitia memutuskan, bahwa Fazar Muhardi terpilih sebagai ketua Forum Pemimpin Redaksi Riau (FPR) dengan perolehan suara sebanyak 11 suara.
Sementara rivalnya, Satria Utama Batubara meraih 7 suara.
Dari 21 suara yang ada itu, tiga suara dinyatakan batal karena salah menulis nama. Hal ini sesuai dengan tata tertib pemilihan, jika salah menulis maka suara tersebut tidak sah.
Sebelumnya ada empat nama terjaring dalam pencalonan Ketua FPR. Masing-masing Fajar Muhardi, Satria Utama Batubara, Eka PN dan Zulfen.
Namun, dua nama mengundurkan diri. Yakni, Eka PN dan Zulfen.
Ungkapan tidak bersedia ini disampaikan Eka PN dan Zulfen ketika mereka diminta menyampaikan visi dan misi dalam Musyawarah FPR yang berlangsung, Sabtu (11/8/2018) di Hotel Furaya, Pekanbaru.
Perhelatan ini juga disaksikan penggagasan FPR, Tun Akhyat, Taufik Hidayat. Tampak juga mantan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI Riau, Deni Kurnia.
Sesuai janjinya dalam visi dan misi, Pemred Riaubook, Fajar, dalam waktu dekat menyediakan kantor dan membentuk kepengurusan FPR yang baru dengan masa kerja 2018-2023. (bud)
