Meranti Resmikan Kantor Bumdes Mandiri dan Posyandu Kelapa Desa Bokor

Meranti (Nadariau.com) – Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi didampingi Ketua PKK Hj Nirwana Irwan, melakukan peresmian Kantor Badan Usaha Milk Desa (Bumdes) Mandiri, dan Posyandu Kelapa Desa Bokor, bertempat halaman Kantor Bumdes Mandiri, Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kamis (02/08/2018).

Turut mendampingi Bupati, Ketua DPRD Meranti H Fauzy Hasan, Kepala Dinas Kesehatan dr Roswita, Kepala Dinas Perkebunan Ir Prasetyo, Kepala BPBD Meranti Drs Edi Afrizal, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Drs. Ikhwani, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Syaputra SH, Kabag Kominfo Sekda Meranti Syaiful Ikram, Kepala Desa Bokor Aminullah, Ketua Sanggar Bathin Galang Shopandi, tokoh masyarakat/agama/Pemuda dan lainnya.

Dalam pemaparannya, Kepala Desa Bokor Aminullah mengaku kegiatan peresmian gedung Bumdes Mandiri yang dikemas dengan peresmian Posyandu Kelapa Desa Bokor sangat istimewa, karena dengan diresmikannya penggunaan gedung itu akan menjadi sarana peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Bumdes Mandiri dibangun dengan dana Desa Tahun 2018, pembangunan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Desa dalam rangka mengembangkan Badan usaha Milik Desa melalui pengelolaan dana simpan pinjam sebagai penopang modal usaha masyarakat,” jelas Kades Bokor.

Menurutnya Bumdes Mandiri yang diresmikan oleh Bupati Meranti Drs H Irwan MSi, akan mengelola dana simpan pinjam untuk membantu masyarakat mengembangkan usahanya yang diyakini akan berdampak pada terbukanya lapangan kerja, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kades Bokor berjanji, dengan adanya Bumdes ini pihaknya akan memanfaatkan fasilitas itu semaksimal mungkin untuk penyaluran dana simpan pinjam kepada masyarakat, dimana demi suksesnya program itu mengharapkan juga dukungan dari pihak Perbankan.

“Selama ini Bumdes kurang dimanfaatkan padahal Bumdes dapat membuka peluang yang sangat besar salah satunya media menyalurkan dana simpan pinjam dari Perbankan, dengan adanya sumber dana tentunya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengembangkan usaha ekonominya,” papar Aminullah.

Selain untuk usaha simpan pinjam Bumdes juga dapat digunakan untuk penyaluran dana bergulir kemitraan, seperti yang baru baru ini diterima yakni bantuan langsung PT. Timah untuk 10 UKM.

Kedepan untuk tahap pertama Bumdes Mandiri Desa Bokor akan digelontorkan Dana Desa sebesar 50 Juta Rupiah, dan dana ini bisa saja lebih tergantung dari kekuatan keuangan Desa.

Dengan peyertaan modal itu diharapkan Bumdes bisa berkembang lebih cepat dan dapat mendongkrak sektor lainnya, baik pertanian, perkebunan serta Jasa.

Menyikapi peresmian gedung Bumdes Mandiri ini, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, langsung memberikan apresiasinya, menurutnya pengelolaan dana desa oleh Pemerintah Desa Bokor telah terkelola dengan baik.

Besar harapan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu, Bumdes Desa Bokor benar benar dapat berfungsi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Bumdes selain bergerak dibidang simpan pinjam, hendaknya dapat memperhatikan potensi sumber daya alam desa khususnya pertanian Desa Bokor.

“Jika sebelumnya hanya bergerak dibidang simpan pinjam kedepan harus dapat dimanfaatkan untuk mengembang potensi SDA diwilayah masing masing.

Menurut Bupati, Bumdes harus mampu berevolusi dari unit usaha yang bersifat tradisional dan monoton, jika perlu melirik potensi ekspor yang pastinya akan memberikan multyplier efek bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

“Jangan hanya fokus pada simpan pinjam Bumdes harus mampu bervolusi dengan melirik sektor sektor potensial lainnya,” harap Bupati Irwan.

Seperti diketahui potensi Karet, Sagu, Kelapa yang cukup berlimpah di Desa Bokor belum tersentuh dengan maksimal, akibatnya harga komodity ini dengan mudah dimainkan oleh para pengusaha yang membeli dengan harga murah.

Saat ini dari informasi yang diperoleh Bupati, pasaran kelapa perbutir hanya berkisar 1000 rupiah padahal didaerah lainya bisa mencapai 2500 rupiah, hal yang sama juga terjadi pada karet.

Untuk mengatasinya, Bupati meminta Bumdes yang baru saja diresmikan dapat mengambil peran dalam menjaga konsistensi harga komodity pertanian di Desa Bokor.

Bumdes dapat membentuk koperasi yang dapat menampung hasil pertanian berkualitas baik dari para petani.

Sehingga hasil pertanian yang dilempar kepasaran memang berkualitas dan mampu menumbuhkan kepercayaan pasar terhadap produk pertanian Meranti yang kedepan akan berdampak pada tingginya harga jual,” papar Bupati.

Sekedar informasi, salah satu penyebab jatuhnya harga komodity kelapa Meranti, akibat kelapa yang dilepas kepasaran lokal dan internasional tidak memiliki kualitas yang sama, petani tidak hanya menjual kelapa tua tapi dicampur dengan kelapa muda yang menimbulkan kekecewaan konsumen.

Akibatnya harga kelapa Meranti dipasaran menjadi jatuh. Dengan adanya Bumdes diharapkan dapat menseleksi dan menampung kelapa berkualitas baik sebelum dilempar kepasaran yang pada akhirnya dapat kembali menumbukan kepercayaan konsumen yang akan  membeli dengan harga tinggi.

Selain kelapa Bumdes juga dapat melirik potensi lainnya yang potensial untuk dikembangkan, sebut saja, arang dari tempurung kelapa yang kini memiliki nilao ekonomi tinggi.

“Bumdes juga dapat membeli dan mengelola arang tempurung kelapa dalam jumlah besar, ini juga akan menghasilkan dampak yang besar jika sebelumnya menjadi limbah sekarang dapat dijual dan menghasilkan keuntungan,” jelas Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati juga sempat menyinggung soal beroperasinya, Panglong Arang Bakau berkalasitas besar di Meranti. Menurutnya puluhan Ton Arang Bakau dieskpor dari Meranti oleh pengusaha besar, sementara masyarakat kecil yang harusnya dapat mengelola hanya menjadi penonton.

Panglong Arang berkapasitas 40 Ton keatas selain menimbulak kerusakan lingkungan juga menutup peluang masyarakat untuk mengelolanya.

“Alangkah baiknya jika Bumdes juga dapat mengelola potensi ini, tentu akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” ujar Bapati.

Bupati juga meminta Kades dan Camat untuk mengawasi semua Panglong Arang berkapasitas besar yang beroperasi diwilayahnya untuk ditertipkan.

“Panglong Arang berkapasitas besar ini cukup mengancam, saya minta Kades dan Camat awasi, lakukan pendataan, dan segera tertipkan,” perintahnya.

Sekedar informasi, peresmian Gedung Bumdes Mandiri Desa Bokor oleh Bupati Kepulauan Meranti, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Meranti yang dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Kegua PKK Hj Nirwana Sari Irwan.
Disaksikan oleh Ketua DPRD Fauzy Hasan dan rombongan. (rul)