[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]
Pekanbaru (Nadariau.com) – Seribuan warga dan mahasiswa asal empat desa di Kecamatan Rokan VI Koto Kabupaten Rokan Hulu, melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Rabu (09/05/2018).
Dalam aksinya, warga meminta pemerintah, Presiden Jokowi untuk memberhentikan dan membatalkan pembangunan Waduk Rokan Kiri. Seluruh kegiatan dan peralatan harus dibawa dari lokasi pembangunan waduk.
Mereka yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cupang ini meminta Gubernur Riau meneruskan surat penolakan pembangunan Waduk Rokan Kiri yang dikhawatirkan warga akan menenggelamkan Desa Cupang Kiri Hilir, Desa Cupang Kiri Hulu, Desa Tibawan, dan Desa Cupang Kanan.
Dalam selebaran yang diberikan pengunjuk rasa, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 3017, pembangunan Waduk tersebut merupakan proyek strategis nasional yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan debit air guna irigasi, air bersih dan sumber listrik.
Namun, proyek itu, dinilai masyarakat, tidak dibutuhkan, karena, kenyataannya, masyarakat telah memiliki sumber listrik sendiri, air bersih dan hidup yang cukup sejahtera di kampung halaman mereka.
Namun, akibat proyek waduk itu, warga merasa terancam jadi korban, atas nama pembangunan. Hingga berita ini diturunkan, warga masih bertahan di depan kantor Gubernur Riau, berunjuk rasa. (ari)


