Mahasiswa Ancam Kepung Kantor Walikota Pekanbaru

Demo mahasiswa di Kantor Walikota Pekanbaru.

[divide]

Pekanbaru (Nadariau.com) – Mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMMI) Pekanbaru mengancam akan mengepung kantor Walikota Pekanbaru.

Ancaman ini terkait beberapa orang mahasiswa yang sedang menggelar aksi dipukul di Kantor Walikota Pekanbaru, Jum’at (13/04/2018) sore.

Dari video berdurasi 2 menit 50 detik yang beredar di media sosial WhatsAap, pemukulan itu berawal saat pendemo terlibat aksi dorong dengan personel polisi yang menjaga aksi tersebut.

Puluhan personel Satpol PP yang sebelumnya bertahan di balik pagar pintu masuk kantor walikota lantas berduyun-duyun keluar diduga untuk membantu personel polisi hingga bentrokan pun tak bisa dihindarkan.

Ketika bentrok pecah, beberapa pendemo terlihat berlari masuk ke kantor walikota dan dikejar personel Satpol. Pendemo tersebut lantas dipukuli.

Salah seorang personel Satpol di video itu terlihat jelas melayangkan pukulan berkali-kali ke wajah seorang pendemo hingga mengeluarkan darah.

Setelah dipukuli, pendemo didorong keluar dari pagar masuk kantor walikota. Tak sampai di situ, di luar pagar, pendemo tampak kembali terlibat aksi adu mulut dan saling dorong dengan sejumlah personel polisi.

Saat demo pecah, Kepala Badan Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono justeru terlihat berada di tengah-tengah bentrok. Namun, Agus hanya terlihat membentangkan tangan guna menghalangi pendemo masuk.

Salah seorang pendemo saat dimintai keterangannya menyebutkan, demo yang mereka gelar untuk mempertanyakan terkait tender sampah zona satu yang diduga terjadi permainan hingga tak kunjung adanya pemenang lelang.

“Tadi kami awalnya dipersilahkan masuk, setelah masuk kami malah ditinju, dipukul dan ditendang,” sesal dia sambil menyebutkan aksi itu dipimpin Ari Harianto selaku koordinator lapangan (korlap). (bmc/nrc)