Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaIndeksBerita SumbarIstri Wakil Presiden RI Bersama Gubernur Tinjau Sentral Tenun Lintau Buo

Istri Wakil Presiden RI Bersama Gubernur Tinjau Sentral Tenun Lintau Buo

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]

Tanah Datar (Nadariau.com) – Istri Wakil Presiden RI Mufidah Kalla bersama Gubernur Sumatera Barat meninjau Gedung Sentral Tenun di Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Kamis (12/04/2018).

Peninjauan ini dihadiri oleh Sekda Kabupaten Tanah Datar Hadirman, Wali Nagari Tigo Jangko Indra Gunalan, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tigo Jangko H Dt MY Paduko Kayo, Ketua BPRN Rudi Hartoni, Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Alim Ulama, Bundo Kanduang, masyarakat dan para undangan.

Kedepan, Sentral Tenun ini akan diresmikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tanggal 8 Mei 2018. Peresmianya juga akan dihadiri oleh Istri Wakil Presiden Mufidah Kalla, Istri Presiden RI Iriana Joko Widodo, Pihak Kementerian RI dan Gubernur Sumatera Barat beserta jajaran.

Dalam kunjunganya, Mufidah Kalla sangat agresif bertanya terkait pembuatan songket. Mulai dari penyusunan benang, pembentukan motif, pewarnaan dan lain-lain.

Mufidah Kalla mengatakan, akan mensuport tentang permasalahan pembangunan dan produksi-produksi anak negeri di Indonesia.

Khusus produksi Sentral Tenun Lintau Buo, akan dipasarkan ke tingkat nasional dan manca negara. Sehingga Songket Tenun Lintau Buo bisa mendunia seperti Songket Pandai Sikek Bukittinggi Sumatera Barat.

“Silahkan produksi kain songket sebagus mungkin. Kita akan pasarkan kedalam dan keluar negeri,” kata Mufidah Kalla.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, dilokasi Sentral Tenun Lintau Buo ini juga telah dibangunkan Rumah Susun (Rusunawa). Tujuanya untuk penginapan pekerja, pembina dan juga bisa disewakan.

Sementara Gedung Sentral tenun ini dibangun sangat megah. Maka manfaatkan dengan sebaik mungkin, rawat dan jagalah selalu.

Kemudian Sentral Tenun harus bisa menghasilkan produksi anak nagari. Agar bisa menjadi hasil karya anak Sumatera Barat yang bisa membanggakan dunia.

“Untuk itu mari sama-sama kita jadikan gedung Sentral Tenun ini menjadi tempat berkarya, yang bisa meningkatkan perekonomian rakyat,” kata Irwan.

 

Gedung Sentral Tenun Lintau Buo

Anggaran APBN

Wali Nagari Tigo Jangko Indra Gunalan menjelaskan, pembangunan Sentral Tenun Lintau Buo merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat yaitu APBN.

Untuk gedung produksi merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian RI Tahun Anggaran 2017. Sedangkan untuk bangunan rusunawa bantuan dari Kementerian PUPR RI Tahun Anggaran 2017 lalu.

Dilingkungan Sentral Tenun dilengkapi dengan gedung sekolah tenun, mesin produksi, galeri kain songket, Catwalk untuk fashion show dan lain-lain.

Sentral Tenun Lintau Buo akan menjadi pusat produksi Tigo Luhak. Yaitu Luhak Tanah Datar, Luhak Agam dan Luhak Limopuluah dan khususnya daerah 9 koto di Kecamatan Lintau Buo.

Indra mengatakan bangunan Sentral Tenun dibangun diatas tanah pemerintah. Ditanah ini telah berdiri, TK, SD, SMP, SMA, SMK, Kampus Akademi Komunitas cabang Universitas Andalas Padang, Kantor Badan Penyuluh pertanian dan kantor pemerintah lainya.

Oleh sebab itu, kebedaraan Sentral Tenun dapat berdampak positif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Minang Kabau, mengurangi pengangguran dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

“Minggu besok mesin produksi tenun langsung diantar dari Jakarta menggunakan pesawat Hercules dan dikawal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Sebelum Wakil Presiden meresmikan gedung Sentral Tenun ini, kita sudah mulai produksi,” kata Indra.

Diketahui kegiatan Istri Wakil Presiden RI Mufidah Kalla yaitu, setelah turun di Bandara Internasional Minang Kabau, singgah di Padang, kemudian menuju Desa Terindah di Desa Wisata Pariangan Kabupaten Tanah Datar.

Saat pulang melewati Puncak Pato di Lintau Buo, lalu singgah di Rumah Gadang milik Mufidah Kalla di Tanjung Bonai. Lanjut ke Lintau Expo, Gedung Sentral Tenun dan meninjau Kampus Akademi Komunitas yang rencana akan dibangun gedung baru. (ind)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer