[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]
Inhil (Nadariau.com) – Edy Natar Nasution selaku Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau, ditantang oleh masyarakat Parit Majapahit IV, Dusun Kemuning, Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), mendapat tantang untuk melakukan perubahan.
Selain itu, dalam kampanye dialogis ini salah seorang warga Rosmiati mengeluhkan kepada Edy Nasution, jalan di Kecamatan Pelangiran hanya memiliki lebar 80 centimeter.
Jalan ini tidak bertambah lebar dari tahun ke tahun. Hal ini menyulitkan masyarakat dalam mencari nafkah, seperti berkebun dan membawa hasil kebun kelapa.
“Kalau duduk jadi Wakil Gubernur Riau, kami ibu-ibu disini menantang Pak Edy Nasution bisa melakukan perubahan yang nyaa dimata masyarakat. Kita tidak butuh janji, tapi bukti. Kami juga yakin Syamsuar – Edy Nasution jadi Gubernur dan Wajil Gubernur Riau,” kata Rosmiati, Senin (02/04/2018).
Namun lain halnya dengan Muhammad, dirinya mengeluhkan Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Pelangiran yang tidak memiliki kepala sekolah.
Sekolah dasar negeri di sini sudah tidak memiliki kepala sekolah sejak tahun 2015 lalu. Padahal sekolah negeri, bisa tidak memiliki kepala sekolah. Padahal banyak guru yang statusnya Pegawai Negeri Sipil.
“Kita juga berharap pasangan Syamsuar – Edy Nasution membenahi pendidikan di Pelangiran dan Inhil secara menyeluruh,” ujar Muhammad.
Masyarakat di Kecamatan Pelangiran sangat menyukai pasangan nomor urut 1 Calon Gubernur dab Wakil Gubernur Riau, Syamsuar – Edy Nasution.
Hal itu dibuktikan dengan antusiasnya masyarakat menghadiri kampanye dialogis Edy Nasution.
Wini juga mengatakan, jika ibu-ibu di Kecamatan Pelangiran siap memenangkan pasangan calon Syamsuar – Edy Nasution dalam Pilkada Riau.
“Kami siap memenangkan Syamsuar – Edy Nasution, kami tahu ini pemimpin yang amanah, tegas dan mampu membawa perubahan,” ungkapnya.
Untuk menuju lokasi kampanye dialogis di Kecamatan Pelangiran, Edy Nasution berjalan kaki sejauh 700 meter, usai menggunakan transportasi sungai berupa speedboat. (mul)


