[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]
Pekanbaru (Nadariau.com) – Puluhan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) yang tergabung kedalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) gelar aksi tolak inpor beras di depan Gedung DPRD Riau, Rabu (07/02/2018).
Tujuan aksi mahasiswa itu sebagai bentuk penolakan atas kebijakan Pemerintah Pusat yang akan melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton dari Thailand dan Vietnam.
Baca :Â Rektor UMRI Lantik 2 Dekan dan 1 Kabiro Keuangan
“Dalam waktu dekat petani kita akan melaksanakan panen raya. Untuk itu kenapa kita harus melakukan inpor beras dari luar. Kami menolak wacana impor beras tersebut,” kata Ketua Umum HMI Ricky Amir dalam orasinya.
Dalam aksi itu, terdapat sejumlah tuntutan yang disampaikan mahasiswa di antaranya menolak impor beras karena dinilai akan merugikan petani yang akan melaksanakan panen raya.
Meminta Pemerintah Provinsi dan DPRD Riau mempertanyakan urgensi impor beras itu ke pusat. Mengecam ketidaksingkronan data pusat sehingga terkesan membodohi rakyat.
“Jika impor beras tetap dilakukan, pemerintah provinsi harus menyampaikan penolakan dan menyatakan akan membeli beras dari hasil panen petani” bunyi tuntutan itu.
