[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”]
Pekanbaru (Nadariau.com) – Selama ini, masyarakat miskin selalu menjerit akibat tidak dapat membeli gas elpiji 3 kilogram. Meski ada, namun harganya sangat mahal dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Maka upaya menimalisir ada kecurangan yang dilakukan pangkalan gas elpiji 3 kilogram, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan melakukan penertiban dan pemetaan terhadap seluruh pangkalan yang ada di Pekanbaru.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap pangkalan gas melon. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang dilakukan pangkalan gas.
“Kami terus melakukan penataan ulang terhadap pangkalan elpiji bersubsidi wilayah operasional pangkalan yang berpotensi melanggar aturan. Kalau terbukti, maka akan langsung ditindak,” kata Ingot, Kamis (25/01/2018).
Menurut Ingot, upaya ini dilakukan agar penyaluran gas bersubsidi tepat sasaran dan tidak lagi dinikmati orang mampu dan tidak berhak untuk menggunakan gas bersubsidi tersebut.
Selain itu, pemetaan juga dapat menjaga pasokan elpiji di pangkalan yang selama ini sering kosong karena diborong oleh pengecer. Lalu dijual dengan harga lebih tinggi dari ketetapan pemerintah setempat.
Dengan adanya pemetaan ini, pihak DPP juga dapat lebih intensif berkomunikasi dengan Pertamina, dalam penyaluran kepada pangkalan.
“Sehingga, kedepannya masyarakat tidak akan mengeluh adanya kelangkaan yang berlarut-larut,” jelas Ingot. (jim)
