Senin, Desember 9, 2024
BerandaIndeksEkonomiGubri: BRK Harus Bantu Pemerintah Bangun Pelaku Usaha

Gubri: BRK Harus Bantu Pemerintah Bangun Pelaku Usaha

Pekanbaru (nadariau.com) – Tepat pada 1 April 2017, Bank Riau Kepri merayakan hari jadinya ke-51. Di usia ke-51 ini, Bank Riau Kepri merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berhasil di Riau, terutama dari segi bisnisnya. Ini dibuktikan dengan pencapaian laba Bank Riau Kepri pada akhir Desember 2016 sebelum pajak sebesar Rp607,01 miliar. Ini artinya, naik sebesar 46,16 persen dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp415,32 miliar. Atas pencapaian itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menitipkan sebuah tugas penting kepada Direktur Utama BRK, Irvandi Gustari untuk ikut menyiapkan pelaku usaha baru, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif.

“Dengan membaca kondisi ekonomi saat ini, Bank Riau Kepri harus membantu pemerintah dalam membangun pelaku usaha. Harus ada sektor baru. Dalam pengembangan pariwisata, Bank Riau Kepri bisa memberikan bantuan kepada UMKM. Selain bantuan pembiayaan, pelaku usaha khususnya UMKM juga memerlukan pembinaan sumber daya manusia. Tergantung Bank Riau Kepri sebagai tonggaknya harus mau jemput bola dan membaca potensi-potensi yang ada di daerah,” kata Gubri yang akrab disapa Andi Rachman saat pidato sambutannya pada perayaan puncak Ulang Tahun ke-51 Bank Riau Kepri, di halaman Menara Bank Riau Kepri, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, Senin (03/04/2017).

Gubri juga mengatakan, potensi ekonomi pesisir timur Riau memiliki banyak keunggulan, tapi belum dilirik perbankan. Karena itu, Bank Riau Kepri diminta untuk menggarap potensi ekonomi di kawasan pesisir timur daerah tersebut.

”Garis pantai di kawasan pesisir timur Riau tercatat mencapai lebih dari 2.000 kilometer, tetapi yang digarap maksimal tidak sampai 10 kilometer. Dengan dukungan perbankanlah potensi ekonomi pesisir timur bisa berkembang dan memberi manfaat bagi perekonomian daerah. Jangan sampai digarap oleh orang luar dan pemain lokal malah tidak mau garap ekonomi pesisir ini,” kata Gubri.

Di Indragiri Hilir misalnya, kata Gubri, potensi perikanan banyak disana mulai budidaya dan lainnya. Bahkan, Indragiri Hilir punya potensi budidaya tiram berkualitas tinggi dan diminati pasar ekspor. Tapi sampai ini belum digarap oleh perbankan.

”Bank Riau Kepri harus mengembangkan itu,” katanya seraya berharap Bank Riau Kepri dapat jauh lebih berkembang dan mandiri.

“Kita harap segenap direksi, staff dan karyawan BRK bisa terus bekerja keras dan profesional dalam meraih deviden. Karena deviden menjadi salah satu harapan pemasukan dana bagi pemerintah. Dana yang masuk ini tentunya ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Riau. Terkait deviden ini kita bersyukur tahun 2016 BRK mampu meraih laba bersih 48 persen ditengah kondisi ekonomi yang hanya tumbuh 2 persen lebih,” kata Gubri sembari berharap pencapaian tahun ini akan lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari mengatakan, Bank Riau Kepri telah menunjukkan komitmennya untuk menjadikan masyarakat sebagai pelaku usaha. Bahkan pihaknya beruntung, karena debitur Bank Riau Kepri rata-rata berusia 35 tahun ke bawah, sehingga Bank Riau Kepri merasa sedikit mudah dalam mengembangkan jiwa entreprenuership para debitur itu.

“Ini lagi proses untuk percepatan porsi UMKM. Alhamdulillah, ada peningkatan yang relatif bagus. Memang nggak semudah membalikkan telapak tangan karena masyarakat sudah tipikal menjadi konsumen,” sebut Irvandi.

Untuk diketahui, Bank Riau Kepri saat ini telah memiliki 142 jaringan kantor yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 19 Kantor Cabang, 42 Kantor Cabang Pembantu, 35 Kantor Kedai, 34 Kantor Kas, 4 Butik, 7 Payment Point, dan 205 ATM, 2 CDM, 6 Kas Keliling (Oto Banking), 166 EDC dan 52 Unit Layanan Syariah. (ron)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer