Senin, Desember 15, 2025
BerandaUncategorizedPercuma SPBU Ada 2 Unit di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kalo Nyatanya...

Percuma SPBU Ada 2 Unit di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kalo Nyatanya Nelayan Susah Mendapatkan BBM Bersubsidi Minyak Solar

Rokan Hilir, Nadariau Com – Gawat nelayan Panipahan saat ini merasa kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis minyak solar dari pihak SPBU.

Padahal sepengetahuan masyarakat setempat dulunya bbm bersubsidi jenis solar di dua SPBU yang ada di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, itu mencapai 475.000 ton.

Dikutip dari salah satu media online senin 07 Agustus 2023,  Hal itu pun menjadi pertanyaan bagi masyarakat tempatan lantaran saat ini bbm bersubsidi menjadi langka dikalangan masyarakat Panipahan.

Akibat kelangkaan bbm bersubsidi itu membuat para nelayan lokal susah melaut untuk mengais rezeki mencukupi sehari-hari kebutuhan keluarga mereka.

Menanggapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar itu salah satu tokoh masyarakat menduga bahwa ada oknum-oknum yang bermain, sehingga pasokan BBM bersubsidi minyak solar menjadi misteri karena kurangnya minyak di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Menurutnya Provinsi Riau salah satu penghasilan minyak terbesar di pulau Sumatera, namun di Panipahan justru mengalami kekurangan bbm bersubsidi khususnya minyak solar.

” Saat ini cukup membingungkan kita sebagai masyarakat Riau kenapa di tempat lain bisa berlebihan sedangkan di Riau sendiri kekurangan minyak, “ucap salah satu tokoh masyarakat tempatan kepada salah satu wartawan.

Pengurus di SPBU PT Maju Jaya, saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan bahwa sekarang ini cukup dramatis jumlah kuota tidak mencukupi untuk dibagikan kepada masyarakat nelayan dikarenakan kuota minyak BBM pada bulan Nopember tahun 2022, yang lalu terjadi pemotongan kuota sekitar 90.000 ton sampai sekarang.

” Dan saat ini masih belum ditambahkan malah akan dikurangi lagi,” jelasnya.

Pengurus itu juga mengatakan bahwa kuota minyak BBM bersubsidi SPBU PT Maju Jaya, tinggal 175.000 ton, sedangkan surat dari masyarakat nelayan atau rekomendasi yang dimiliki melebihi kuota minyak BBM yang ada.

” Jadi dari mana kami bisa membagi minyak solar tersebut karena kekurangan,”ujarnya.

Kesempatan yang sama, petugas SPBU Wawan mengatakan, minyaknya  kurang kuotanya apa lagi suratnya melebihi kuota untuk dibagikan jatah.

Dia mengungkapkan, karena kurangnya minyak, pihaknya juga susah untuk membagikan kepada masyarakat nelayan yang mempunyai rekomendasi minyak.

” Selalu di konfln karena kurangnya pasokan minyak makanya susah pembagiannya”, imbuh Wawan.

Dia mengaku pihaknya membagikan
hanya mengikuti aturan sesuai dengan rekomendasi yang ada.

” Minyak itu yang kami bagi tetapi soal kurangnya kami tidak mengerti dan mengetahui kalau mau bertanya langsung saja tanyakan kepada Patraniaga di dumai.” Tutupnya.

Sementara itu dari pihak SPBU PT Bumi Rokan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan hal yang sama juga di potong 90.000 ton, bahkan sampai sekarang ini belum ada penambahan melainkan di potong lagi.***

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer